ZONA SURABAYA RAYA - Siapa yang tak kenal pecel? Kuliner yang hampir bisa dijumpai di seluruh Pulau Jawa ini sangat digemari masyarakat.
Tapi pecel yang satu ini beda dengan pecel lain yang ditemui masyarakat.
Kuliner pecel ini cukup tersohor di tengah pecinta kuliner Kediri karena cita rasa dan pelayanannya yang terbilang unik.
Lokasinya yang asri dikelilingi oleh persawahan yang berada di Desa Ketami, Kecamatan Pesantren, Kediri, Jawa Timur.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Wisata di Kediri yang Wajib Dikunjungi, Udah Instagramable, Murah Lagi!
Tempat ini menawarkan pecel yang cukup berbeda yaitu Pecel Punten. Ada banyak keunikan yang ditemukan di Pecel Punten.
Nah, apa saja perbedaannya? Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Kuliner Gresik Viral Martabak Leha, Porsine Gak Masuk Akal, Isine Balungan! Piye Mangane?
1. Para Penjualnya Bersaudara
Hal unik pertama yang kamu jumpai dari warung pecel ini adalah pemilik warung yang bernama Sumiyati mengelola bersama suami, anak-anak dan para menantunya sejak tahun 1995.
Maka dari itu tak heran jika kamu dating bakal lihat keakraban para karyawannya.
2. Penjual Kompak dengan Yel-yel
Bagi orang yang pertama kali dating kesini akan menyebutnya “berisik”.
Namun tentu saja dalam artian yang positif. Berisik disini dalam artian para pegawainya yang sangat ramah.
Saat selesai makan dan akan membayarnya, mereka kompak menyebutkan “mbenjeng mriki maleh nggih” yang mempunyai arti “besok kesini lagi ya”.
Maka itulah, masyarakat sering menyebut nama warung tersebut dengan nama Pecel Punten Mbenjeng Mriki Maleh.
Baca Juga: Makanan Enak Khas Favorit Wong Surabaya: Sejarah Kuliner Lontong Balap Kranggan yang Legendaris!
3. Bahan Pecel Punten
Nama punten berasal dari bahasa Jawa yang artinya ‘maaf’. Maksudnya saat melayani penjualan pada konsumennya tentu ada ketidakpuasan dan ada yang terlewatkan sehingga meminta maaf.
Punten merupakan perpaduan antara beras dan juga santan. Kedua bahan tersebut diolah sedemikian rupa kemudian diiris jadi kotak-kotak.
Baca Juga: Kuliner Sidoarjo Viral Bebek Mesoh, Porsinya Barbar, Pedasnya Sangar! Cocok buat Uji Nyali!
Selanjutnya, punten ini disajikan dengan macam-macam sayuran misalnya kacang panjang, daun kenikir, taoge yang kemudian disiram dengan sambal kacang.
Berbeda bukan dari pecel yang biasa ditemui?
4. Pecel ‘Termahal’ di Dunia
Bagaimana tidak ‘mahal’ saat orang-orang selesai menyantap punten pecel, penjualnya akan menyebutkan dengan kisaran harga jutaan.
Misalnya para penjualnya akan menyebutkan harga 6 juta atau 10 juta. Namun, tentu saja harga tersebut bukan harga sebenarnya.
Harga 6 juta mempunyai arti Rp6.000 saja. Sementara itu per tahun 2023 ini harga satu porsinya adaah Rp7.000 saja.
Harga yang sangat murah dengan cita rasa yang nikmat.
Baca Juga: Kuliner Surabaya Barat Viral Tahu Campur Cak Nur: Daging Kikilnya Empuk, Seempuk Genggaman Kekasih!
Selain menu utama berupa pecel punten, tempat ini juga menyediakan beragam kuliner lainnya seperti nasi jagung, nila goreng, sawut, tiwul dan lodeh.
Warung ini buka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB setiap harinya.***