Siswa PAUD hingga SMP Surabaya Olah Barang Bekas Jadi Karya Ramah Lingkungan Melalui Kompetisi Asah Terampil

- 13 September 2023, 16:15 WIB
Siswa PAUD hingga SMP Surabaya Olah Barang Bekas Jadi Karya Ramah Lingkungan Melalui Kompetisi Asah Terampil
Siswa PAUD hingga SMP Surabaya Olah Barang Bekas Jadi Karya Ramah Lingkungan Melalui Kompetisi Asah Terampil /Pemkot Surabaya

Maka dari itu anak-anak PAUD diajak untuk mengenalkan karya dan inovasi mereka.

Baca Juga: Link Download PDF Jadwal Penerimaan CPNS 2023 Lengkap dan Info Persyaratan serta Jumlah Formasi

“Ini adalah proyek untuk mengenalkan anak-anak PAUD dengan SD. Sehingga mereka mengetahui bahwa di SD bisa membuat karya yang luar biasa. Semoga tahun depan bisa melibatkan PAUD lebih banyak lagi,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Rini Indriyani turut meninjau hasil karya inovasi dari siswa PAUD, SD, dan SMP/MTs. Ia bahkan takjub saat peserta Kompetisi Asah Terampil bisa menciptakan produk pengganti plastik. Dimana produk tersebut ramah terhadap lingkungan dan mampu terurai dalam hitungan hari.

“Permasalahan utama kita adalah sampah plastik karena tidak bisa terurai, tapi mereka bisa menciptakan inovasi dimana produk itu bisa terurai dalam dua hari dengan air, bahkan empat hari dengan tana," ungkapnya.

Maka, lanjut Rini, kita bisa melibatkan anak-anak untuk mengembangkan produknya menggantikan plastik yang sulit terurai.

Baca Juga: Bantuan Sosial Pangan: Pemkot Surabaya Salurkan Cadangan Beras Pemerintah Tahap II ke 69 Ribu Keluarga

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, Kompetisi Asah Terampil merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memacu PAUD, SD, dan SMP/MTs dalam berkarya dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekelilingnya.

Hal ini merupakan salah satu upaya dalam mengurangi sampah dengan metode 3R, yakni reduce (mengurangi sampah), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). Serta bertujuan untuk menambah potensi sekolah Adiwiyata di Kota Pahlawan.

“Kriteria penilaian selain kesesuaian tema, karya tidak dibuat sekali pakai, dan ramah lingkungan, tetapi juga kemampuan menyampaikan gagasan. PAUD juga presentasi dibantu dengan Bunda PAUD di hadapan tim juri. Siswa SD dan SMP juga presentasi terhadap produk yang dibuat,” kata Hebi sapaan lekatnya.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Pemkot Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah