"Kami akan menyelesaikannya. Tahap II ini akan selesai dalam 10 hari. Kami perkirakan bahwa jika data sama seperti Tahap I, kami dapat menyelesaikannya dalam 10 hari karena PT. Pos mampu menyalurkan hingga 16.000 paket per hari," ujar Antiek.
Antiek memastikan bahwa beras yang disalurkan memiliki kualitas yang baik. Pemkot Surabaya telah melakukan pemeriksaan sebelum distribusi.
"Kami memeriksa kualitasnya sebelum dibagikan, dan stok aman. Di luar itu, untuk menanggulangi inflasi, Bulog terus memasok beras ke pasar dan masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Camat Jambangan Kota Surabaya, Ahmad Yardo Wifaqo, menjelaskan bahwa pada Tahap II, bantuan pangan beras disalurkan kepada 854 KPM di Kecamatan Jambangan.
Jika ada penerima manfaat yang tidak dapat hadir, Bulog mengizinkan anggota keluarga dalam satu KK untuk mewakili pengambilan bantuan pangan beras.
"Ada beberapa yang berhalangan hadir karena sakit atau lansia, dan tidak ada keluarga yang dapat mengantar atau mewakilkan. Informasi dari Bulog memungkinkan perwakilan anggota KK untuk mengambilnya. Alhamdulillah, kami juga dibantu oleh Kader Surabaya Hebat (KSH) dalam pengantaran door to door," kata Yardo.
Yardo menambahkan bahwa sebelum melakukan penyaluran door to door, Kecamatan Jambangan Kota Surabaya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Jika ada anggota keluarga yang dapat mengambil bantuan, maka penyaluran door to door tidak diperlukan.