16 Orang Tewas dan 76 Luka-luka, Kecelakaan di Gresik selama Agustus 2022

- 30 Agustus 2022, 07:10 WIB
Miris, Ibu Sedang Hamil dan Anaknya Berusia 5 Tahun Tewas Terseret Truk di Gresik, Begini Kronologinya
Miris, Ibu Sedang Hamil dan Anaknya Berusia 5 Tahun Tewas Terseret Truk di Gresik, Begini Kronologinya /Zona Surabaya Raya/PRMN

ZONA SURABAYA RAYA - Enam Belas orang tewas akibat peristiwa kecelakaan lalulintas di Kota Santri Gresik.

Angka enam belas orang tewas akibat kecelakaan lalulintas di Gresik itu, tercatat selama 1 hingga 26 Agustus 2022.

Selain menewaskan 16 orang, tercatat ada 76 peristiwa kecelakaan lalulintas di Gresik, yang terjadi pada 1 hingga 26 Agustus 2022.

Penyebabnya, selain faktor kelalaian pengemudi yang masih mendominasi penyebab kecelakaan, banyaknya jalan rusak dan bergelombang juga tak bisa dianggap remeh oleh pengguna jalan.

Baca Juga: Miris, Ibu Hamil dan Anaknya Berusia 5 Tahun Tewas Terseret Truk di Gresik, Begini Kronologi Kecelakaan

“Dari 76 kejadian itu, korban meninggal sebanyak 16 orang. Untuk korban mengalami luka ringan, sebanyak 97 orang,” kata Kanit Laka Sat Lantas Polres Gresik Ipda Wiji Mulyono, seperti dilansir dari laman NTMCPOLRI, Selasa 30 Agustus 2022.

Menurutnya, dari peristiwa itu ada salah satu kecelakaan terakhir yang tragis adalah tewasnya ibu dan anak di Duduk Sampeyan.

Baca Juga: Pengakuan Pelaku Judi Togel 303, Pasang Nomor dari Nopol Kendaraan Kecelakaan: Ada Rumusnya

Motor yang dikendarai satu keluarga ditabrak truk yang membuat ibu dan anak tewas ditempat.

Sementara suaminya, hanya mengalami luka yang akhirnya harus dibawa kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan tim medis.

Mantan Kasubag Humas Polres Gresik ini menjelaskan, jika Jalan Daendels menjadi jalur yang selama ini paling banyak memakan korban di Gresik.

Apalagi, banyaknya kendaraan besar dengan kondisi jalanan yang bergelombang hingga rusak juga menjadi penyebab kecelakaan di jalur maut itu

“Faktor penyebabnya masih didominasi oleh kelengahan pengemudi. Terutama pada jam rawan dan padat lalu lintas. Terutama Jalan Deandles, kan banyak jalan yang rusak juga, belum lagi di daerah Bungah yang naik turun,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Wiji, pihaknya melakukan pencegahan melalui patroli pada jam dan jalur rawan akan terus ditingkatkan.

Termasuk, sosialisasi lalu lintas kepada seluruh elemen masyarakat dari tingkar desa hingga kecamatan.

“Terutama pada pelajar dan pekerja. Karena banyak korban dari kalangan pekerja dan pelajar. Umurnya kebanyakan 30 tahun ke bawah,”pungkasnya.***

Editor: Rangga Putra

Sumber: NTMC Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah