Network
ZONA SURABAYA RAYA - Insiden injak kepala yang menjadi topik utama pemberitaan berpotensi meluas jika kegaduhan tersebut tidak segera diredam dan diselesaikan.
Terkait peristiwa yang sangat disayangkan ini, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang Buldansyah menjelaskan, kejadian berawal pada saat kedua anggota TNI hendak membeli makan di salah satu rumah makan padang yang ada di jalan raya Mandala-Muli, Merauke, Senin, 26 Juli 2021.
"Insiden diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung dan melibatkan dua anggota Pomau yang bermaksud melerai," kata Indan dalam keterangan tertulisnya, Selasa 27 Juli 2021 malam.
Keributan tersebut terjadi antara seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan padang tersebut.
Warga yang diduga mabuk, melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam dan juga kepada pemilik rumah makan padang serta sejumlah pelanggannya.
Kedua anggota berinisiatif melerai keributan dan membawa warga yang membuat keributan tersebut ke luar warung.
Namun pada saat mengamankan warga, kedua oknum melakukan tindakan yang dianggap berlebihan terhadap warga.
Indan menegaskan, TNI AU akan menindak secara tegas setiap prajurit TNI AU yang melakukan tindakan pelanggaran.
"Kita akan tindak lanjuti kejadian ini, kedua oknum anggota ini akan ditindak secara tegas, sesuai aturan hukum yang berlaku di lingkungan TNI," kata Marsma Indan.
Viralnya kasus ini, pada saat kejadian ada yang merekam insiden tersebut, lalu pasca kejadian video rekaman berdurasi 1.20 menit tersebut diunggah di media sosial.
Dalam video menampilkan aksi dua personel TNI AU tengah mengamankan seorang pria di sebuah warung makan, ketika hendak diamankan, salah satu personel lantas menginjak kepala pria tersebut dengan menggunakan sepatunya.*""
