Keluarga KRI Nanggala 402 Disantuni Rp1,63 Miliar, Pangkoarmada II: Tabah Sampai Akhir

- 28 Mei 2021, 17:06 WIB
Komisaris Utama Pelindo III Marsetio menyerahkan tali asih kepada keluarga KRI Naggala 402 di Markas Komando Armada II, Surabaya, Jumat, 28 Mei 2021.
Komisaris Utama Pelindo III Marsetio menyerahkan tali asih kepada keluarga KRI Naggala 402 di Markas Komando Armada II, Surabaya, Jumat, 28 Mei 2021. /Pelindo

ZONA SURABAYA RAYA – Gugurnya 53 prajurit TNI Angkatan Laut KRI Naggala 402 masih menyisakan duka. Empati dari banyak pihak hingga kini terus mengalir. Salah satunya dari BUMN operator pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Para keluarga atau ahli waris prajurit ini mendapat santunan atau tali asih uang sebesar Rp1,63 miliar dari PT Pelindo I, II, III dan IV. Santunan diberikan di Markas Komando Armada II, Surabaya, Jumat, 28 Mei 2021.

Komisaris Utama Pelindo III Marsetio menyebut penyampaian tali asih kepada para keluarga atau ahli waris prajurit TNI AL KRI Nanggala 402 sebagai wujud penghormatan atas pengabdian para prajurit. Menurutnya, prajurit yang gugur adalah putra terbaik bangsa, yang mendedikasikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

“Pelindo dan TNI AL adalah sebuah keluarga, yang dalam menjalankan aktivitasnya kedua institusi bersinggungan dengan laut, sebagai sebuah keluarga adalah kewajiban kami untuk ikut merasakan duka yang dialami, semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi para keluarga yang ditinggalkan,” kata Marsetio dalam keterangan tertulisnya yang diterima Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network).

Sementara itu, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto menyambut bahagia kepedulian Pelindo. Menurutnya bantuan ini akan semakin menguatkan hati para keluarga yang ditinggalkan, seperti semboyan yang terus diusung oleh keluarga besar KRI Nanggala 402, yaitu “Tabah Sampai akhir”.

“Kami sampaikan apresiasi kepada Pelindo yang sudah menunjukkan kepedulian kepada keluarga prajurit KRI Nanggala 402. Bagi kami prajurit yang gugur adalah pahlawan yang patut untuk dikenang. Walapun sedih, namun saya percaya bahwa para keluarga yang ditinggalkan memiliki rasa bangga dan kita tetap sebagai keluarga besar TNI AL,” jelasnya.

Sebelumnya pada akhir April lalu KRI Nanggala 402 tenggelam saat mengikuti latihan di perairan utara pulau Bali. Sebanyak 53 Prajurit TNI AL KRI dinyatakan gugur bersamaan dengan tenggelamnya kapal tersebut. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah