Ooo Ternyata Begini Filosofi Parade Surabaya Juang, hingga Semangat Wali Kota Eri Cahyadi Terpacu bak Pahlawan

6 November 2022, 20:56 WIB
Walikota Surabaya Eri Cahyadi di kegiatan Parade Surabaya Juang /Zona Surabaya Raya/PRMN

ZONA SURABAYA RAYA- Parade Surabaya Juang digelar melibatkan 3.500 perserta berlangsung meriah dan atraktif pada Minggu, 6 November 2022.

Warga pun antusias mengikuti Parade Surabaya Juang, terlihat tumpah ruah di sepanjang rute kegiatan.

Ternyata, Parade Surabaya Juang tidak sekedar acara seremonial memperingari Hari Pahlawan 10 November.

Namun Parade Surabaya Juang memliki filosofi, hingga membuat Wali Kota Eri Cahyadi terpacu semangatnya.

Baca Juga: Mengenakan Baju seperti Bung Tomo, Wali Kota Eri Cahyadi Beri Pesan Menyentuh di Parade Surabaya Juang

Dalam parade tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji serta jajaran Forkopimda Surabaya menunggangi kuda.

Hal ini menjadi pembeda pagelaran Parade Surabaya Juang tahun ini. Biasanya, merea menaiki tank Anoa dalam event tersebut.

Setelah mengikuti serangkaian acara dan menyaksikan berbagai atraksi Parade Surabaya Juang di depan Balai Kota Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi akhirnya menjelaskan filosofi dari acara Parade Surabaya Juang itu.

Baca Juga: Walikota Surabaya Eri Cahyadi Datangi Lokasi Kebakaran Kedondong Kidul, Biaya Perbaikan Ditanggung Pemkot

Menurutnya, pada 10 November dulu, para pahlawan sudah mengajarkan kepada semuanya untuk berjuang merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan itu tanpa melihat suku, ras, dan agamanya.

Oleh karena itu, Kota Surabaya dengan budaya “Arek” nya, maka diharapkan akan bisa merebut kemerdekaan Surabaya dari kemiskinan, dari kebodohan, dan pengangguran.

Hal itu bisa diwujudkan kalau pemerintah dengan masyarakatnya berjuang bersama-sama.

“Kalau kita berjuang bersama, pasti bisa merebut kemerdekaan itu, jangan berjuang hanya di satu sisi. Jadi sebenarnya, inti acara hari ini adalah kita ingin mengembalikan semangat kepahlawanan di hari kita semuanya. Itulah hikmah dan filosofi acara hari ini,” tegasnya.

Baca Juga: Amarah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat Pergoki ASN Pakai Sandal di Kantor: Saya Tidak Mau Tahu Lagi

Makanya, ia pun berharap semangat kepahlawanan itu bisa terus membara di hati arek-arek Surabaya. Bahkan, ia juga mengajak arek-arek Surabaya untuk menjadikan Surabaya menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur.

“Kita harus terus kobarkan semangat kepahlawanan itu di hati arek-arek Suroboyo,” katanya.

Demi mengobarkan semangat kepahlawan arek-arek Suroboyo, Pemkot Surabaya menggelar serangkaian acara di Hari Pahlawan tahun ini.

Setelah acara Parade Surabaya Juang, lalu momen Hari Pahlawan akan dilanjutkan dengan tabur bunga di Makam Bung Tomo, Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Makam Wr. Soeparman, dan Taman Makam Pahlawan Mayjen Sungkono Kota Surabaya.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Tiga Kali Beruntun Sabet Penghargaan Pemimpin Terpopuler di Media

“Selanjutnya pada tanggal 10 November, kita akan menggelar upacara di halaman Balai Kota Surabaya. Di situ nanti akan ada teatrikal perjuangan arek-arek Suroboyo. Dalam upacara itu, kita juga mengundang warga Surabaya untuk ikut upacara sekaligus menyaksikan langsung teatrikal itu,” ujarnya.

Kemudian pada malam harinya, Pemkot Surabaya akan menggelar istighosah bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf atau Habib Syech di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan.

Surabaya Bersholawat itu untuk berdoa agar semangat pejuang, semangat 10 November dan Hari Pahlawan tetap berada di hati warga Kota Surabaya. “Sehingga Surabaya ke depan bisa merdeka seluruhnya,” pungkas dia. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler