ZONA SURABAYA RAYA – Jalan Tunjungan merupakan salah satu asset yang di mana menjadi ‘Etalase Pesona’ di Kota Surabaya, Jalan ini berada di pusat kota Surabaya yang di penuhi dengan bangunan-bangunan lawas sarat bersejarah.
Kian tahun telah berubah, jalan Tunjungan juga berbeda dengan sekarang, pinggir- pinggir jalan terpasang tanaman hijau royo-royo yang menyejukan mata.
Belum lagi adanya dengan adanya lampu – lampu hias berwarna-warni yang menyala saat malam hari. Makin elok, dan bukan itu saja trotoarnya pun bagus dan nyaman dipakai untuk berjualan.
Ketika malam tiba, khususnya di akhir pekan, banyak warga beramai-ramai datang ke jalan Tunjungan untuk berfoto-foto, entah berfoto dengan kamera pro atau sekedar berswafoto dengan ponsel pintar.
Dan apalagi, terdapat kampung yang memiliki potensi luar biasa yakni Kampung Katandan. Kampung ini berada di sebelah barat Jalan Tunjungan (sekitar 100 meter dari arah siola) di kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng.
Kampung Katadan ini pernah di kunjungi oleh Tri Rismaharini, selaku mantan Wali Kota Surabaya untuk memperidah kampung dengan menggoreskan cat aneka warna dari mulai gang masuk kampung Katandan.
Baca Juga: Dorong Percepatan Ekonomi Surabaya, Golkar Bantu Pemkot Vaksinasi Covid-19
Di kampung ini juga menjadi salah satu destinasi yang akan dikunjungi delegasi dari berbagai negara yang menjadi peserta agenda Prepcom 3 yang diprakarsai oleh PBB yang merupakan konferensi membahas isu-isu lingkungan perumahan, pemukiman dan perkotaan guna menghasilkan kesepakatan yang bersifat global.
Jalan Tunjungan yang memiliki kelebihan dari berbagai sisi, mulai dari sejarahnya hingga tipikal lingkungan dan masyarakat yang terkenal dengan bangunan sejarahnya dan hiasan mural yang menghiasi dinding jalanan di jalan Tunjungan ini.
Dari keunikan jalan ini Komunitas Mural di Surabaya BIMS yang berdiri sejak April 2015 itu dan memiliki 10 anggota tetap, terdapat pelajar SMP, SMA dan juga Mahasiswa yang bergabung sebagai anggota BIMS.
Komunitas mural ini tepat kemaren malam minggu, sebagaimana ZonaSurabayaRaya.Pikiran-Rakyat,com menggelar aksi yaitu melakukan mural di Jalan Tunjungan Surabaya.
Sebelum turun hujan mereka melakukan aksi corat – menyoret, mengoleskan cat ke dinding jalan Tunjungan ini, bahkan pembuatan mural ini masih proses di garap sudah ada pengunjung yang menjadikan untuk spot foto.
“Mural masih proses digarap, eh udah jadi spot foto pengunjung jalan Tunjungan.” Imbuh salah satu Bims
Aksi ini yang mereka kerjakan ini merupakan aksi yang dimana membuat jalan Tunjungan ini kembali bersolek, mereka mengerjakan mural yang menandakan bahwa masyakat harus siap siaga dalam masa pandemi ini, harus jaga dengan protokol kesehatan.
Di mana kemaren, ZonaSurabayaRaya melansir dari tujuan pembuatan mural di Jalan Tunjungan ini, Lukman selaku Koordinator BIMS. Bims di ambil dari kata ‘Budhal Isuk Mole Sakkarepe’.
“Aksi ini kami gelar dengan himbauan menjaga kesehatan dari pemakaian masker, mencuci tangan, memakai handzanitiser dan menjaga jarak, yah walauapun Surabaya sudah memasuki wilayah PPKM level 1, kami berharap masyakat Surabaya selan foto juga bisa sadar karena tulisan Wani Jogo Suroboyo,” jelasnya.
Dan juga berharap “Nantinya mural ini kalau udah jadi 100% yuk! kita jaga sama – sama yoo, Rek!,” jelasnya.
Dan barangkali ada yang ingin join atau bergabung dengan komunitas ini bisa menghubungi @bimsmural, insyaa Allah aka nada bimbingan dan semua orang bisa bergabung dan bisa belajar bersama dengan BIMS.
Yukk rek, Apapun kegiatanmu tetap jaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan yaa!