ZONA SURABAYA RAYA- Keputusan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022-2923 berbuntut panjang.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) meminta FIFA dan AFC turun tangan untuk menginvestigasi PSSI yang memutuskan Liga 2 dan Liga 3 dihentikan.
Alasan APPI, tidak ada force majeur atau keadaaan kahar yang menjadi faktor Liga 2 dan Liga 3 harus dihentikan oleh PSSI.
Sementara sejumlah klub sudah speak up jika mereka masih menghendaki Liga 2 dan Liga 3 dilanjutkan hingga selesai.
Baca Juga: Liga 2 Dihentikan PSSI, Klub ini Ungkap Ada yang Aneh: Usut Tuntas!
"APPI telah berkorespondensi dengan FIFPRO dan meminta FIFPRO untuk menyuarakan hal ini di level Internasional serta meminta FIFA dan AFC untuk menginvestigasi penghentian Liga 2 dan Liga 3 ini," ungkap APPI dalam pernyataan sikapnya atas penghentian Liga 2 dan Liga 3 Indonesia yang dikutip dari laman resminya, Jumat 13 Januari 2023.
APPI menilai ada yang janggal dari keputusan PSSI yang menghentikan Liga 2 dan Liga 3. Padahal banyak pihak yang berharap kompetisi bisa berjalan pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang
"Setelah kompetisi Liga 1 dapat kembali bergulir pasca penghentian kompetisi akibat tragedi kanjuruhan, merupakan hal yang sangat ironis ketika kompetisi Liga 2 dan Liga 3 harus diberhentikan secara mendadak," papar APPI
APPI menyayangkan keputusan sepihak terkait penghentian Liga 2 dan 3 ini. Apalagi, keputusan federasi menghentikan Liga 2 berdasarkan kesepakatan sebagian besar klub anggota Liga 2 tidak disertai dengan alasan yang jelas.