ZONA SURABAYA RAYA - Klub BRI Liga 1 Persebaya Surabaya mengklaim klub mengalami kerugian hingga lebih dari Rp15 miliar akibat sanksi 5 laga kandang tanpa penonton sebagai buntut kerusuhan suporter.
Besarnya kerugian yang dialami Persebaya tersebut diyakini berdampak langsung pada kondisi keuangan klub dalam mengarungi kompetisi BRI Liga 1.
Kerusuhan suporter itu terjadi usai Persebaya kalah 1-2 pada laga BRI Liga 1 dari Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada 15 September 2022 lalu.
Ketika itu, oknum suporter yang tidak terima Bajol Ijo kalah, merusak beberapa fasilitas stadion.
Baca Juga: Pemain Persebaya Sudah Move On, Pelatih Geber untuk Redam Arema FC
Lantaran aksi vandal dari oknum kelompok suporter itu, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman denda Rp100 juta dan sanksi lima laga kandang tanpa penonton terhadap Persebaya.
Nah, sanksi lima pertandingan kandang tanpa penonton inilah yang diyakini berpotensi mengganggu kondisi keungan klub Persebaya.
Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Tim Persebaya Ram Surahman.
Ram lantas menyebut kerugian yang berpotensi diderita Persebaya akibat ulah oknum suporter tersebut mencapai lebih dari Rp15 miliar.