ZONA SURABAYA RAYA - Kasus Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) dengan tersangka crazy rich Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo terus didalami penyidik.
Ternyata, korban dugaan penipuan Robot Trading ATG tak hanya warga negara Indonesia (WNI). Tapi warga negara asing (WNA) juga tertipu, seperti investor dari Amerika, Rusia dan Prancis.
Karena itulah, kejahatan yang diduga dilakukan Crazy Rich Wahyu Kenzo dinilai sebagai kejahatan transnasional.
Sedang total jumlah korban penipuan investasi robot trading ATG disebut sekitar 25.000 investor atau nasabah, dengam kerugian mencapai Rp 9 triliun.
Baca Juga: Kasus Investasi Robot Trading ATG, Crazy Rich Surabaya Dituding Lakukan Kejahatan Luar Biasa
"Terkait para member ini masih kami data. 25.000 orang ini yang jadi korban bukan hanya warga Indonesia saja, tetapi juga ada dibeberapa wilayah di Amerika, Rusia dan Prancis," kata Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto dikutip dari Tribratanews, Kamis, 9 Maret 2023.
"Makanya (kasus Wahyu Kenzo, red) disebut sebagai Transnational Crime. Kami terus akan komunikasikan kembali dan kami bekerja sama dengan Polda Jawa Timur untuk membentuk tim," imbuh Kapolresta.