Network
ZONA SURABAYA RAYA - Munculnya varian baru Omicron dari virus Covid-19 memicu kekhawatiran gelombang penularan baru yang lebih besar. Omicron juga diyakini bisa menekan efektivitas antibodi dari vaksin.
Epidemiolog Universitas Airlangga (UNAIR) Laura Navika Yamani, S.Si., M.Si., Ph.D., menjelaskan, virus varian Omicron bisa saja melepaskan diri dari antibodi yang telah terbentuk dari vaksin.
"Maksud dari melarikan diri tersebut dapat diartikan bahwa antibodi yang ada di dalam tubuh tidak bisa mengenali virus Covid-19 yang masuk. Tapi bagi yang sudah vaksinasi, antibodi yang terbentuk tetap bisa melawan," tuturnya.
Laura menambahkan, vaksin Covid-19 yang diberikan masih bisa melawan varian omicron. Namun, dari hasil investigasi ditemukan adanya penurunan efektivitas vaksin Covid-19.
Baca Juga: Wajib Tahu, Empat Ciri Khas Varian Omicron, Menular 5 Kali Lebih Cepat
"Pada varian virus Covid-19 yang muncul pertama kali di Wuhan, vaksin Covid-19 memiliki efektivitas hingga 95 persen, tapi untuk melawan varian omicron ini efektivitas vaksin Covid-19 menurun, hanya sebesar 50 persen. Peneliti masih terus melakukan investigasi terkait hal ini," ungkap Laura
Tetap Disiplin 3 M dan Vaksinasi
Laura mengatakan, jurus yang tetap ampuh untuk menangkal resiko penularan Omicron masih sama, yakni menerapkan 3 M (Memakai Masker, Mencuci tangan dan menjaga jarak) dengan ketat. "Kami himbau untuk tetap selalu menerapkan 3 M selama virus ini masih ada," ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk melakukan vaksinasi. Pasalnya, hingga saat ini vaksin Covid-19 masih jadi langkah paling efektif untuk melawan virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh. Tanpa vaksinasi, resiko infeksi bisa lebih parah atau bahkan bisa menyebabkan kematian. ***
