Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan Ataksia, Penyakit yang Mengganggu Gerakan Tubuh

- 20 Mei 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi Hidup Sehat
Ilustrasi Hidup Sehat /Pexels

ZONA SURABAYA RAYA – Ataksia merupakan kondisi kurangnya kontrol otot yang memengaruhi berbagai gerakan pada tubuh.

Ataksia persisten biasanya terjadi karena kerusakan pada bagian otak kecil yang mengontrol koordinasi otot.

Kondisi ini akan membuat seseorang kesulitan untuk mengendalikan gerakan tubuhnya. Apabila tidak segera diobati, kondisi ini semakin akan parah.

Kesulitan saat berbicara, gerakan mata, kemampuan menelan, berjalan, mengambil benda, dan gerakan sadar lainnya.

Baca Juga: Waspada! Gejala dan Fakta Tentang MonkeyPox Atau Virus Cacar Monyet yang Harus Dipahami

Dilansir ZonaSurabayaRaya dari laman Siloamhospitals.com pada Jumat, 20 Mei 2022, berikut gejala, penyebab dan pengobatan Ataksia.

Gejala penyakit Ataksia
Gejala gangguan gerakan tubuh atau ataksia tergantung pada jenis yang dialami pasien. Terdapat beberapa gejala umum yang harus diketahui.

Biasanya gejala tersebut ditunjukkan dengan gangguan saraf, sebagai berikut:
1. Koordinasi gerak tubuh yang buruk
2. Perubahan dalam cara berbicara
3. Sulit untuk mengendalikan motorik halus seperti makan, menulis atau mengancingkan baju
4. Langkah kaki yang tidak stabil atau seperti mau jatuh

Penyebab Ataksia:
Ataksia terjadi karena adanya kerusakan atau degenerasi pada otak kecil (cerebellum) atau ataksia serebelum yang memiliki fungsi utama sebagai pengontrol keseimbangan, koordinasi otot, dan gerak tubuh.

Beberapa penyebab Ataksia sebagai berikut:
1. Kurangnya vitamin B1, B12, atau E
2. Infeksi bakteri yang terjadi pada otak, misalnya meningitis
3. Kecanduan minuman keras (alkohol) atau penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA)
4. Hidrosefalus
5. Kekurangan hormon tiroid dalam darah
6. Kondisi yang mengganggu asupan darah ke otak (stroke).

Baca Juga: Panas Terik Serang Indonesia, Waspadai Timbulnya Penyakit ini

Pengobatan Ataksia:
Untuk pengobatan gangguan gerakan tubuh atau penyakit ataksia, hal yang perlu dilakukan yaitu menjalani perawatan di Rumah Sakit terdekat.

Mengikuti sejumlah pelayanan, antara lain fisioterapi, terapi okupasi, terapi bicara, dan konseling.

Hal ini berguna untuk melatih pasien ataksia agar bisa melakukan kegiatan dan aktivitas sehari-hari secara mandiri.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: siloamhospitals.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x