Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sejumlah ilmuwan Institut Teknologi Massachusetts (MIT) Amerika Serikat berencana melakukan penelitian ke Planet Venus.
Mengutip dari laman resmi MIT, penelitian itu dilakukan dengan menerbangkan roket pemindai untuk mencari tanda kehidupan di Planet Venus.
Ahli Planet dan Astrofisika MIT Sara Seager mengatakan, perjalanan ke planet Venus tersebut tidak akan "semewah" yang dibayangkan.
"(Rencana perjalanan ke planet Venus) ini adalah yang terbaru dan tercepat untuk melakukan penelitian ruang angkasa. MIT banget," kata Sara dikutip ZonaSurabayaRaya.Com (Pikiran Rakyat Media Network), Selasa 14 Desember 2021.
Baca Juga: Pesinetron Bobby Joseph Ditangkap, Kini Polisi Buru Pemasok Sabu Berinisial J
Sara menjelaskan, misinya ke Planet Venus akan dimulai pada 2023 dan dibiayai oleh perusahaan di California bernama Rocket Lab.
Perusahaan itu pesawat ulang alik bertenaga roket berbobot sekitar 22 kg bernama Photon yang akan mengarungi ruang angkasa sejauh 61 juta km menuju Venus.
Sampai di Venus, pesawat itu akan masuk ke atmosfer Venus dan melakukan pemindaian ke permukaannya untuk mencari tanda-tanda kehidupan selama 3 menit.
Pemindaiannya menggunakan laser yang dirancang khusus dengan kemampuan mendeteksi tanda-tanda atau keunikan kimiawi pada atmosfer Venus.
