Pelajaran Motivasi, Sekelompok Anak Berhati Mulia Adakan BakSos Untuk Korban Gunung Semeru, Simak Kisahnya

- 8 Desember 2021, 19:35 WIB
Warga melihat jalur aliran lahar Gunung Semeru di Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat menjauhi jalur aliran lahar Gunung Semeru karena curah hujan masih cukup tinggi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj.
Warga melihat jalur aliran lahar Gunung Semeru di Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat menjauhi jalur aliran lahar Gunung Semeru karena curah hujan masih cukup tinggi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj. /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

ZONA SURABAYA RAYA – Alhamdullilah, Sekelompok anak memiliki hati mulia dan memiliki jiwa peduli antar sesama di tengah-tengah peristiwa, salah satunya bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi di daerah lumajang.

Anak – anak kecil ini adalah para santri/wati yang mengaji di TPQ Nurul Islam, Pondok Maritim Indah, Surabaya. Setelah mendengar kejadian ini para Santri/wati langsung bergegas dalam menggalang dana untuk kegiatan bakti sosial (baksos).

Kegiatan baksos tersebut di galang santri/wati dengan program ‘TPQ Peduli Bencana Semeru’, seperti yang diketahui oleh ZonaSurabayaRaya.Pikiran-Rakyat.com dari penelusuran kejadian yang terjadi.

Tentunya di dalam perjalanan program ini mereka tak berjalan sendirian mereka didukung para stakeholder seperti para ustadz/dzah, gerakan Sahabat Jannah, komunitas S3, gerakan peduli Wali Santri, komunitas Hamba Allah.

Baca Juga: Polda Jatim Terjunkan 14 Alat Berat Excavator, Evakuasi Bencana Erupsi Gunung Semeru

Selain gerakan peduli tersebut. Munculnya program ini awalnya datang dari salah satu project program dari kak Rio Wednri yang melaporkan kejadian Gunung Semeru yang terjadi di Whatsapp grup Sahabat Jannah dan ini juga mendapatkan respon positif dari kepala lembaga TPQ Nurul Islam, Yunianto Kurniawan.

Respon tersebut pun langsung berencana dalam menggelar kegiatan kepedulian antar sesama dalam menggerakan para Santri/wati untuk belajar dan memiliki kepedulian dengan menyisihkan uang jajanannya. Hal ini tentunya mendapatkan simpatik dengan munculnya program ini.

“Alhamdullilah secara Aqidah anak-anak paham tidak ada musibah tanpa adanya idzin Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucap Kepala Lembaga TPQ Nurul Islam di media whatsapp grup tersebut.

Baca Juga: Nenek Renta, Orang Terakhir yang Bertahan dari Erupsi Gunung Semeru Dievakuasi

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x