Tahukah Anda, Penyakit Lupus dapat Berpengaruh Kepada Kesehatan Mulut

7 Maret 2023, 22:10 WIB
Ilustrasi obat penyakit lupus. /Ilustrasi obat penyakit lupus.

 

ZONA SURABAYA RAYA - Lupus adalah kondisi autoimun yang menyerang 1,5 juta orang di Amerika Serikat, dengan perkiraan 16.000 kasus baru setiap tahun, menurut statistik dari Lupus Foundation of America.

 

Sebagai jaringan seldan organ yang kompleks, tugas sistem kekebalan adalah melindungi tubuh dari mikroorganisme berbahaya, seperti virus, bakteri, dan patogen lainnya. Dalam tubuh yang sehat, sistem kekebalan dapat membedakan sel-selnya sendiri dan hanya menyerang penyerbu asing.

Namun pada penderita lupus tubuh mulai menyerang dirinya sendiri, merujuk Johns Hopkins Lupus Center. Hal ini menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan jaringan serta berbagai gejala lainnya.

Dalam beberapa kasus, mulut juga dapat terpengaruh, yang menghadirkan berbagai tantangan bagi kesehatan mulut.

Baca Juga: Tahukah Anda, Penyakit Glaukoma dapat Menyebabkan Kebutaan Total bagi Indra Penglihatan!

Jika anda menderita lupus, pemeriksaan dan pembersihan gigi rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut yang baik dan mengidentifikasi potensi masalah sejak dini. Jika ada gejala mulut yang lebih tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter Anda untuk pilihan perawatan lebih lanjut.

Hubungan antara lupus dan kesehatan mulut

Bentukan oral lupus yang umum adalah bisul atau luka, yang bisa terasa sakit dan membuat sulit makan, minum, atau berbicara. Ulkus mulut pada lupus seringkali kecil dan merah, dengan lingkaran putih, atau muncul sebagai benjolan putih yang terangkat, menurut Lupus.net.

Mereka biasanya terjadi di langit-langit mulut tetapi juga dapat terjadi di bibir, di dalam pipi, dan gusi.

Sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal International Journal of Environmental Research and Public Health mencatat bahwa sariawan lebih sering terjadi pada orang yang mengembangkan lupus pada usia dini dan memiliki prevalensi 45,5% pada orang dewasa muda.

Menurut penelitian, penderita lupus juga berisiko terkena gingivitis, yaitu peradangan pada gusi. Gingivitis dapat menyebabkan pembengkakan, pendarahan, dan nyeri pada gusi.

Dalam kategori kasus parah, dapat menyebabkan periodontitis yang merupakan penyakit gusi yang lebih serius yang dapat menyebabkan keropos tulang dan gigi. Mulut kering juga bisa terjadi pada penderita lupus yang mengembangkan kondisi autoimun lain yang disebut "sindrom Sjögren".

Cara menjaga kesehatan mulut dengan lupus

Menjaga kesehatan mulut yang baik penting untuk semua orang, tetapi sangat penting bagi penderita lupus. Untuk memastikan kebersihan mulut yang baik, kunjungan rutin ke dokter gigi akan membantu.

Beritahukan kepada dokter gigi bahwa Anda menderita lupus, karena hal ini dapat memengaruhi perawatan dan pengobatan gigi Anda.

Merujuk Lupus.net, menyikat gigi dua kali sehari. Menyikat gigi secara teratur membantu menghilangkan plak dan mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Jika Anda mengalami sariawan, sebaiknya gunakan sikat berbulu lembut untuk menghindari iritasi lebih lanjut. Perawatan untuk luka atau bisul mulut mungkin melibatkan obat topikal atau sistemik, seperti steroid atau antimalaria, menurut Rumah Sakit Bedah Khusus.

Mulut kering dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi. Minum cairan di antara waktu makan dianjurkan untuk mengatasi mulut kering serta menghindari makanan dan minuman manis, menurut National Health Service (NHS).***

Editor: Timothy Lie

Sumber: healthdigest

Tags

Terkini

Terpopuler