Maka puasa Ramadhan wajib disertai niat di malam hari. Wajib bagi orang yang berpuasa untuk berniat sebelum terbit fajar puasa di hari itu.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan Lengkap Arab Latin dan Artinya
Berikut ini bacaan niat puasa Ramadhan lengkap Arab Latin dan artinya. Lafal niat ini paling populer di Indonesia, meski terdapat bacaan niat yang lain.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi taálaa.
Artinya:
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Seperti diulas dalam laman Nahdhatul Ulama, lafal niat di atas dikutip dari Kitab Minhajut Thalibin dan Perukunan Melayu.
Dijelaskan bahwa kata “Ramadhana” merupakan mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda baca akhirnya berupa fathah. Sedangkan kata “sanati” diakhiri dengan tanda baca kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr dengan alasan lil mujawarah.
Waktu Niat Puasa Ramadhan
Mayoritas ulama fiqih berpendapat bahwa yang wajib itu ialah berniat dari sejak malam, atau pada sepertiga malam sebelum fajar. Mereka berargumen dengan hadis Ibn Umar, dari Hafshah, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa tidak menetapkan puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya,” (HR Ahmad).