Antisipasi Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Jatim Siapkan Pasukan dan Gelar Peralatan

- 21 November 2023, 11:30 WIB
Antisipasi Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Jatim Siapkan Pasukan dan Gelar Peralatan
Antisipasi Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Jatim Siapkan Pasukan dan Gelar Peralatan /ZONA SURABAYA RAYA/ANTO/

ZONA SURABAYA RAYA -

Sebagai langkah proaktif untuk mengatasi bencana hidrometeorologi di Provinsi Jawa Timur, persiapan sudah dimulai. Kepala Kepolisian Jawa Timur, Inspektur Jenderal Imam Sugianto, didampingi Komandan Kodam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Farid Makruf, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, memimpin Apel Gelar Pasukan dan Peralatan di lapangan upacara Markas Besar Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Selasa, 21 November 2023.

Menurut Kepala Kepolisian Imam Sugianto, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi Jawa Timur dan pemangku kepentingan terkait untuk mengantisipasi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.

"Pagi ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Timur bersama dengan semua pihak terkait mengadakan upacara kesiapsiagaan bencana. Langkah ini diambil lebih awal karena kita menyadari bahwa pada akhir bulan ini, kita akan memasuki periode pemilihan umum," ujar Kepala Kepolisian Imam setelah Apel Gelar Pasukan.

"Jadi, kita sengaja mengadakannya hari ini, sekaligus melakukan konsolidasi dan koordinasi untuk memeriksa kesiapan infrastruktur kita dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kepala Kepolisian Sugianto, bersama dengan Komandan Kodam V Brawijaya, Sekretaris Provinsi Jawa Timur, dan pejabat senior Kepolisian Jawa Timur dan Kodam V Brawijaya, menyatakan bahwa puncak curah hujan tinggi diperkirakan akan berakhir pada bulan Februari.

"Berdasarkan informasi dari BMKG, intensitas curah hujan akan meningkat pada akhir November. Desember, Januari, dan puncaknya Februari. Peningkatan ini bisa berkisar antara 20 persen hingga 70 persen, semua karena dampak La Nina," jelas Kepala Kepolisian Sugianto.

"Dengan kesiapan kita hari ini, diharapkan melalui apel siaga ini kita dapat segera berkoordinasi, mendirikan pos komando, dan melibatkan semua elemen pemangku kepentingan terkait di pos komando tersebut," tambahnya.

Jenderal bintang dua ini menambahkan bahwa Jawa Timur menduduki peringkat tertinggi dengan 153 kejadian bencana banjir, longsor, dan puting beliung.

"Kita tahu bahwa di Jawa Timur, berdasarkan data BPS, terdapat 153 kejadian bencana banjir, menduduki peringkat tertinggi di Jawa Timur, diikuti oleh longsor dan puting beliung. Inilah yang benar-benar kita antisipasi. Semoga, dengan kesiapsiagaan, kewaspadaan, dan antisipasi awal kita, kita dapat berinteraksi untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat, sehingga kita semua siap jika terjadi bencana," katanya.

Sementara itu, polisi kelahiran Malang ini menyoroti daerah-daerah yang perlu diwaspadai, khususnya daerah rawan bencana, seperti daerah pegunungan dan aliran Sungai Brantas.

"Di daerah rawan ini, terutama wilayah-wilayah yang dekat pegunungan dan sekitar aliran Sungai Brantas, kita harus mengantisipasi dengan baik. Ini adalah daerah yang selama beberapa tahun terakhir telah kita antisipasi, terutama puting beliung di bagian barat Jawa Timur dan daerah yang mendekati garis pantai yang perlu kita antisipasi," tutupnya. ***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah