Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa meminta agar vegetasi pantai tanaman mangrove yang ada di dekat bangunan pengendali banjir rob tidak ditebang.
Selain untuk bisa menahan abrasi laut, mangrove bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi kecil.
“Manfaatkan tanaman mangrove ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Apabila sudah cukup umur nanti buahnya bisa dimanfaatkan untuk dawet mangrove,” ujarnya.
Baca Juga: Satlantas Polres Probolinggo Amankan Pengemudi Bawa Sabu-sabu Saat Melintas di Gending
Sementara Kepala Desa Kalibuntu Khairul Anam menyampaikan bahwa banjir rob di Desa Kalibuntu ini terjadi sudah puluhan tahun.
Bahkan yang paling parah dialami dan masyarakat sangat terganggu sudah lebih dari 17 tahun.
“Harapan kami beberapa tahun kita melakukan gerakan penanganan dan pengendalian secara tradisional bersama-sama dengan cara gotong royong oleh masyarakat dibantu oleh Pemerintah Daerah. Tetapi memang yang kita butuhkan penanganan cepat dan tanggap,” ungkapnya.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Petani di Probolinggo Ditangkap Polisi
Khairul Anam mengaku bersyukur karena atas ijin Allah usahanya menemui hasil berkat bantuan dan perhatian khusus dari Gubernur Jawa Timur sehingga banjir ini Insya Allah ketika sudah selesai pembangunannya sudah berakhir penderitaan masyarakat Desa Kalibuntu.
“Mudah-mudahan ini semua menjadi era baru, khususnya bagi desa kami. Tentunya dengan adanya program ini, satu penerangan cahaya lilin sudah dinyalakan di Desa Kalibuntu. Harapannya mudah-mudahan lilin yang ada di Desa Kalibuntu bisa menerangi seluruh Indonesia,” terangnya.