Network
Muzammil menerangkan Biaya Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (BOPPK) penerimanya adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan pembelajaran bagi Anak Putus Sekolah (ATS), utamanya yang berada di desa dengan Indek Desa Membangun (IDM) rendah.
“Jumlah pembiayaan yang dikeluarkan oleh Baznas bagi 6 PKBM untuk program keberlangsungan akses pendidikan kesetaraan selama 6 semester (3 tahun) sebesar Rp 1.650.150.000 yang berasal dari dana zakat dan infaq,” tegasnya.
Sedangkan Kepala Bakorwil V Jember Nana Fadjar Prijantoro menyampaikan selamat dan sukses atas pengukuhan 315 peserta dalam program kesetaraan Paket A, B dan C.
Baca Juga: Polres Probolinggo Bakal Beberkan Terduga Pelaku Pembakaran Savana Bromo Hari ini
“Apresisasi setinggi-tingginya saya sampaikan pada Baznas Kabupaten Probolinggo yang memiliki konsistensi dan komitmen dalam menyediakan layanan pendidikan masyarakat kepada,"ungkap dia.
Menurut Nana, program ini sejalan dengan visi misi Program Jatim Cerdas yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Melalui program ini, Pemprov Jawa Timur sukses mendorong kualitas pendidikan dengan meningkatkan infrastruktur dan semangat inovasi.
Baca Juga: Pemulung Ini Kaget Didatangi Srikandi Polres Probolinggo, Ini yang Dilakukan
“Mari kita mendukung program pengembangan kesetaraan pendidikan Paket A, B dan C ini dengan kinerja yang baik serta didukung oleh pemangku kepentingan atau instansi terkait lainnya dan masyarakat sendiri, sehingga akan tercapai visi dan misi sistem pendidikan nasional,” tegasnya.
Wakil Ketua 4 Baznas Provinsi Jawa Timur Husnul Khuluq menyampaikan momentum ini menjadi sebuah jawaban dalam menyelesaikan masalah pendidikan.
