Kembali Masuk Dalam Daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia, Khofifah: Doakan Saya

- 22 Februari 2023, 21:25 WIB
Cabut PPKM, Gubernur Jawa Timur Khofifah Dukung Keputusan Presiden
Cabut PPKM, Gubernur Jawa Timur Khofifah Dukung Keputusan Presiden /Anto h/

ZONA SURABAYA RAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk dalam 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia 2023 (The World's 500 Most Influential Muslims 2023).

Dalam daftar yang dirilis The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) tersebut, nama Khofifah masuk dalam kategori tokoh politik muslim. Masuknya nama Khofifah adalah kali ketiga dalam daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh.

Khofifah yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut masuk dalam kategori tokoh politik muslim berpengaruh. Dari Indonesia, sedikitnya ada 25 tokoh muslim yang juga masuk dalam daftar tersebut.

Diantaranya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027, Yahya Cholil Staquf, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Achyar, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof KH Haedar Nashir, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca Juga: N'Golo Kante Rundingkan Kontraknya dengan Chelsea Imbas Cedera Panjang yang Dideritanya

Dalam daftar The Muslim 500, Khofifah ditulis sebagai Gubernur Jawa Timur dan Mantan Menteri Sosial. Khofifah juga disebut sebagai Ketua Muslimat NU, organisasi perempuan muslim yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama dengan jumlah pengikut di media sosial mencapai 2 juta. Khofifah juga ditulis sebagai salah satu kandidat presiden 2024.

“She was also chairwoman of the Muslimat, a womens group affiliated to Nahdlatul Ulama. She has 2 million followers on social media and is considered a presidential candidate for 2024,” tulis The Muslim 500.

Sebagai informasi, The Muslim 500 adalah ajang penghargaan dan nominasi tahunan bagi tokoh muslim berpengaruh di seluruh dunia. Ajang ini dimulai pada 2009 oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) yang merupakan lembaga penelitian independen. Lembaga ini berafiliasi dengan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thougt yang berkantor di Amman, Yordania.

Baca Juga: Pemkab Malang Harapkan Peningkatan Hasil Pertanian Melalui Penggunaan Biosaka

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x