Sehingga diharapkan pernikahannya itu agar 'langgeng' selamanya dan keluarga kecilnya itu kokoh .
Selain memberikan sarasehan berupa linggis, ternyata calon suaminya tersebut juga memberikan uang sebesar Rp100 ribu.
"Saya ini sudah pernah menikah, istri saya ini juga (pernah menikah). Jadi saya ingin pernikahan ini kokoh dan kuat seperti linggis," kata Samsul Mukmin, kepada media.
Meskipun hanya berupa linggis yang dijadikan tambahan mas kawin, Istrinya tersebut menerima sarasehan itu dari suaminya.
"Iya, saya siap menerima mas kawin ini. Semoga pernikahan kami langgeng dan kokoh,"kata Sumiati.
Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Tongas, Wildan Mahbubal Haq mengatakan, dalam perkawinan jangan melihat besar kecilnya mahar emas kawin.
"Jadi jangan dilihat besar atau kecilnya mahar ini ya. Semoga falsafah linggis yang kuat dan banyak fungsinya," paparnya.
Selain itu, masih katanya, diberikannya emas kawin linggis tersebut menjadi keluarga yang kokoh dalam membina rumah tangga kedepannya.
"Sehingga menjadikan pasangan sakinah mawadah warahmah," ungkap Wildan.
Dalam ijab qobul di KUA Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, terlihat kedua pengantin ini di antar oleh para keluarganya.***