Belasan Ribu Warga NU Kraksaan Probolinggo Kirab Panji Bersarung Bareng Kiai, Kick Off 1 Abad NU

- 1 Oktober 2022, 13:34 WIB
Belasan Ribu Warga dia cara Kick Off 1 Abad NU Kraksaan Kabupaten Probolinggo. /zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah.
Belasan Ribu Warga dia cara Kick Off 1 Abad NU Kraksaan Kabupaten Probolinggo. /zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah. /

ZONA SURABAYA RAYA - PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo, menggelar kirab panji bersarung, Sabtu 1 Oktober 2022.

Kirab panji dan jalan sehat bersarung ini, sebagai tanda kick off 1 abad NU, PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan mengambil tema “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru” ini mengambil start dan finish di Lapangan Desa Kedungsari Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.

Kirab panji dan jalan sehat bersarung bareng kiai ini diikuti kurang lebih 12 ribu warga NU yang berasal dari jajaran pengurus PCNU Kota Kraksaan dengan melibatkan MWCNU Gending, MWCNU Banyuanyar, MWCNU Maron, MWCNU Tiris Barat dan MWCNU Tiris Timur.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio: Cinta, Karir, dan Kesehatan Hari Ini Sabtu, 1 Oktober 2022: Perbaiki Kesehatan Kulit

Kegiatan ini dilepas secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Timbul Prihanjoko dengan pengguntingan pita dan membuka balon udara. 

Turut mendampingi Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Abdul Wasik Hannan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H. Ahmad Muzammil bersama sejumlah jajaran pengurus serta jumlah pengurus pondok pesantren.

Kick off 1 Abad NU ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo H. Akhmad Sruji Bahtiar, serta tokoh Probolinggo, Habib Mahdi serta jumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ) Probolinggo.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan Ahmad Muzammil mengungkapkan Hari Lahir (Harlah) NU telah ditetapkan berdasarkan kalender hijriyah yang jatuh pada tanggal 16 Rajab 1444 Hijriyah.

Baca Juga: Polisi Probolinggo dan Warga Gagalkan Pencurian Sapi, Temukan Mobil Diduga Akan Bawa Sapi Curian

“Ini merupakan suatu amanah dari hasil Muktamar NU ke-32 di Makasar tahun 2010 yang memutuskan bahwa Harlah NU menggunakan label hijriyah. Oleh karenanya, usianya NU sudah mencapai 1 abad atau 100 tahun berkiprah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.

Muzammil mengharapkan dengan usia yang sudah mencapai 1 abad, setiap tahun akan tumbuh 1 pembaharu di tubuh NU mulai dari PBNU hingga gembar-gembor NU.

"Harapannya bagaimana di jajaran NU dan pemerintahan mulai dari eksekutif, legislatif dan yudikatif ada pembaharu,” jelasnya.

Muzamm dijelaskanil kick off 1 abad NU ini merupakan pembukaan dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam peringatan 1 abad NU dan menyongsong abad ke-2. 

Kegiatannya melibatkan semua lembaga badan otonom. Ini adalah perwujudan dan amanah dari PBNU mengadakan pekan olahraga NU di tiap-tiap cabang untuk memeriahkan kick off 1 abad NU. 

Untuk PCNU Kota Kraksaan wisata sehat kirab panji dan jalan bersarung bersama kiai.

“Kita juga akan mengadakan Kegiatan PKPNU (Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama) dengan target 600 kader di PCNU Kota Kraksaan selama momentum 1 abad NU. Serta Lazisnu yang sudah beranggotakan 9 MWCNU dengan sasaran kaum dhuafa yang bisa ditangani oleh PCNU Kota Kraksaan,” tegasnya.

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Timbul Prihanjoko mengatakan jalan sehat sarungan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus syiar agama Islam yang tentu sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, setelah 2 tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara ini dan juga kepada masyarakat yang sangat antusias dan mendukung acara ini,” katanya.

Wabup Timbul mengharapkan agar peran ulama khususnya di jajaran NU bisa terus berkembang. 

Sebab Negara Indonesia ini ada salah satunya karena peran dari NU. Apa yang ada sekarang dengan banyak ideologi yang ditawarkan sehingga perlu sebuah benteng kokoh agar generasi muda NU tidak terpengaruh oleh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

“Dengan banyaknya generasi muda yang datang dalam kegiatan ini, tentu ini sangat melegakan sekali. Artinya generasi muda masih berada pada ideologi Pancasila. Apalagi Indonesia sudah menjelaskan bahwa ideologi kita adalah Pancasila,” tegasnya.

Menurut Wabup Timbul, kader NU sudah banyak yang bertebaran. Sebab NU merupakan gudangnya para pemimpin. Tinggal mau memilih asalkan ikhlas mau membantu. 

“Oleh karena itu saya harapkan banyak masyarakat yang bisa memakmurkan NU dan bukan menumpang hidup di NU,” tegasnya.

Lebih lanjut Wabup Timbul mengharapkan seluruh jajaran pengurus NU untuk bersama-sama merawat lembaga-lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Probolinggo. 

Sebab keberadaan lembaga pendidikan dan pondok pesantren ini merupakan benteng NU dalam menghadapi ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

“Ini perlu kesadaran kolektif dan perlu kebersamaan. Jika bisa memberikan kontribusi masing-masing, maka NU akan tetap dicintai oleh masyarakat. Selama ini hubungan NU dengan pemerintah sudah sangat baik. NU sudah banyak membantu program pembangunan di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Wabup Timbul menambahkan bahwa peran pemerintah adalah melindungi seluruh ormas yang ada di Kabupaten Probolinggo yang bisa merawat dengan baik kebersamaan dan keanekaragaman. 

“Mari kita lanjutkan kebersamaan ini. Peran NU sangat diharapkan untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.***

 

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah