Belasan Tahun Kalibuntu Probolinggo Diterjang Banjir Rob, Pengendali Banjir Rob Baru Dibangun

17 November 2023, 19:10 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Pj Bupati Probolinggo /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah /

ZONA SURABAYA RAYA - Pengendalian banjir di Desa  Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, saat ini sudah dibangun oleh Pemprov Jatim.

Sebab, belasan tahun desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo ini diterpa banjir Rob atau luapan air laut.

Sehingga, banjir rob di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo tersebut membuat aktivitas warga nyaris lumpuh.

Dalam pembangunan atau pengendalian banjir Rob itu, dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto.

Baca Juga: Warga Minta Ketegasan Pemkab Probolinggo Soal Bengkel yang Mengganggu, Kades Gending: Cabutlah Ijin itu

Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur Baju Trihaksono dan Kepala Desa Kalibuntu Khairul Anam melakukan ground breaking bangunan pengedali banjir rob di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jum’at 17 November 2023.

Ground breaking bangunan pengendali banjir rob Desa Kalibuntu yang diawali dengan penekanan tombol sirine dan peletakan batu pertama ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Forkopimda Kabupaten Probolinggo serta masyarakat Desa Kalibuntu dan sekitarnya.

Usai peletakan batu pertama, Gubernur Khofifah dan Pj Bupati Ugas melihat-lihat rencana teknis pembangunan pengendali banjir rob dan vegetasi laut mangrove yang ada di sekitar tangkis.

Baca Juga: Cek Logistik Milik KPU, Kapolres dan Dandim Probolinggo Datangi Gudang Penyimpanan

Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa meminta agar vegetasi pantai tanaman mangrove yang ada di dekat bangunan pengendali banjir rob tidak ditebang.

Selain untuk bisa menahan abrasi laut, mangrove bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi kecil. 

“Manfaatkan tanaman mangrove ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Apabila sudah cukup umur nanti buahnya bisa dimanfaatkan untuk dawet mangrove,” ujarnya.

Baca Juga: Satlantas Polres Probolinggo Amankan Pengemudi Bawa Sabu-sabu Saat Melintas di Gending

Sementara Kepala Desa Kalibuntu Khairul Anam menyampaikan bahwa banjir rob di Desa Kalibuntu ini terjadi sudah puluhan tahun.

Bahkan yang paling parah dialami dan masyarakat sangat terganggu sudah lebih dari 17 tahun. 

“Harapan kami beberapa tahun kita melakukan gerakan penanganan dan pengendalian secara tradisional bersama-sama dengan cara gotong royong oleh masyarakat dibantu oleh Pemerintah Daerah. Tetapi memang yang kita butuhkan penanganan cepat dan tanggap,” ungkapnya.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Petani di Probolinggo Ditangkap Polisi

Khairul Anam mengaku bersyukur karena atas ijin Allah usahanya menemui hasil berkat bantuan dan perhatian khusus dari Gubernur Jawa Timur sehingga banjir ini Insya Allah ketika sudah selesai pembangunannya sudah berakhir penderitaan masyarakat Desa Kalibuntu. 

“Mudah-mudahan ini semua menjadi era baru, khususnya bagi desa kami. Tentunya dengan adanya program ini, satu penerangan cahaya lilin sudah dinyalakan di Desa Kalibuntu. Harapannya mudah-mudahan lilin yang ada di Desa Kalibuntu bisa menerangi seluruh Indonesia,” terangnya.

Sedangkan Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur yang telah peduli dan mensupport Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan terkait penanganan banjir rob yang selama ini dialami setiap bulan purnana.

Baca Juga: Kader PKB Ini Berangkatkan Perempuan Nahdliyyin di Pasuruan Probolinggo Umroh

“Harapannya ke depan paling tidak permasalahan ini sudah bisa teratasi. Walaupun mungkin tidak semuanya, tetapi minimal sudah bisa mengurangi cukup signifikan untuk permasalahan banjir rob,” katanya.

Menurut Pj Bupati Ugas, dampak yang luar biasa disaat banjir rob ini sudah teratasi. Paling tidak nantinya tidak mengganggu masyarakat Desa Kalibuntu untuk tetap mencari nafkah bagi yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. 

“Selain itu bisa mengurangi penyakit, termasuk sampah-sampah yang biasanya akan terbawa banjir rob. Minimal kebersihan akan terjaga. Disinilah dituntut rasa gotong royong dan kebersamaan diantara masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Berkat Kebijakan Pj Bupati Probolinggo, Jalan Mulus Dinikmati Rakyat

Oleh karena itu Pj Bupati Ugas meminta agar ke depan tanggul maupun parapet yang ada bisa dipelihara Bersama dan dijaga bersama. Pemerintah Daerah akan tetap memantau perkembangannya. Termasuk akan menjaga bantuan dari Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur.

“Apabila berhubungan dengan air laut ini tidak akan selamanya dan pasti ada batasnya. Sekuat apapun tanggulnya itu pasti akan jebol. Jadi akan kita rawat dan kita akan tetap mantau sehingga kalau mungkin harus ada pemeliharaan dan perbaikan maka akan kita anggarkan,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur Baju Trihaksono menyampaikan untuk parapet sebenarnya sudah ada di Desa Kalibuntu. Parapet itu semacam tanggul untuk luapan air. 

Baca Juga: Dua Wanita Cantik Berusaha Bobol Bank BUMN di Kota Probolinggo, Sudah Sempat Cair 75 Juta Rupiah

“Ini kita tanggul berupa parapet atau perbaikan sekitar 300 meter lebih dan parapet tambahan sekitar 261 meter,” ujarnya. 

Baju menerangkan untuk pintu air sama pondasi itu tingginya sekitar 6 meter dan panjangnya sekitar 30 meter.

Ini juga ada 3 pintu air untuk menanggulangi banjir atau rob yang terjadi di Desa Kalibuntu sehingga harapannya nanti bisa mengatasi banjir rob maupun banjir biasa.

Baca Juga: Seperti Disihir Dua Motor Hilang di Probolinggo, Begini Kronologinya

“Pembangunan kita melalui kontrak sekitar tanggal 31 Desember 2023 akan selesai. Tetapi akan kita percepat selama tidak ada hujan. Jika tidak ada hujan tanggal 20 atau 25 Desember itu akan selesai semuanya,” pungkasnya.***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler