Ternyata ini Loh Maksud dan Tujuan Maskawin Alat Linggis Kata Pria di Probolinggo

4 Februari 2023, 14:46 WIB
Samsul Mukmin saat memberikan uang dan linggis kepada istrinya di KUA Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo. /Zona Surabaya Raya / /

 

ZONA SURABAYA RAYA - Samsul Mukmin dan Sumiati yang merupakan warga di Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo sah menjadi pasangan suami istri setelah melakukan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA).

Pasangan suami istri ini melangsungkan akad nikah di KUA Tongas Kabupaten Probolinggo, pada Jum'at 3 Februari 2023 siang.

Meskipun istrinya mendapat sarasehan atau maskawin berupa alat linggis dari suaminya, tapi kebahagiaan itu tak terbendung saat di KUA Tongas Kabupaten Probolinggo.

Sebab, sebelumnya Samsul Mukmin dan Sumiati ini sama-sama pernah menikah.

Baca Juga: Tercium Polisi, Tawuran Pelajar di Kota Probolinggo Digagalkan, Lari Kocar-kacir 

Namun pada usia ke 40 tahun lebih, keduanya sama-sama berjodoh dan akhirnya Samsul Mukmin memberikan Linggis pada istrinya yaitu Sumiati.

Dia memberikan maskawin berupa Linggis pada istrinya bukan tanpa alasan.

Sebab, Samsul Mukmin mengatakan, kedepan agar keluarga kecilnya tersebut kokoh seperti linggis.

Hal itu dikatakan oleh Samsul Mukmin saat memberikan alasan jelas dihadapan Kepala KUA Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo.

Ternyata bukan hanya Linggis yang diberikan oleh Samsul Mukmin kepada istrinya yaitu Sumiati saat melangsungkan akad nikah di KUA Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo ini.

Dia juga memberikan dua uang kertas pecahan Rp50 ribu.

Uang itu totalnya mencapai Rp100 ribu yang diberikan kepada istrinya.

Linggis yang diberikan kepada istrinya ternyata mempunyai makna besar kata Samsul Mukmin.

Makna tersebut diharapkan kedua mempelai saat menjalani kehidupan, agar kokoh.

Selain itu, pihaknya tidak ingin melangsungkan pernikahan lagi.

Serta menginginkan hidup di masa tua bersama istri barunya yaitu Sumiati.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, Wildan Mahbubal Haq menyebutkan, kalau dalam perkawinan jangan sampai melihat besar kecilnya mahar.

"Jadi jangan dilihat besar atau kecilnya mahar ini ya. Semoga falsafah linggis yang kuat dan banyak fungsinya," paparnya.

Selain itu, masih katanya, diberikannya maskawin linggis tersebut menjadi keluarga yang kokoh dalam membina rumah tangga kedepannya.

"Sehingga menjadikan pasangan yang sakinah mawadah warahmah," pungkasnya.***

 

 

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler