Kejar Maling Mesin, Warga Probolinggo Dilukai dengan Senjata Tajam

28 Mei 2022, 13:45 WIB
Polisi saat mendatangi lokasi di Probolinggo. /Zona Surabaya Raya/Polsek Krejengan. /

ZONA SURABAYA RAYA - Misnadi (42) warga Satreyan Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo, dilukai dengan senjata tajam oleh maling pompa air.

Pelaku diketahui bernama Rosidi (40) warga Desa Racek Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), peristiwa itu bermula saat korban mendapat informasi dari kaluarganya di Desa Racek.

Baca Juga: Perampokan di Probolinggo, Emak-emak Disekap Leher Dikalungi Celurit Hingga Harta Benda Dikuras

Dari informasi itu, keluarganya baru saja kehilangan mesin pompa air. Sehingga, korban langsung meluncur ke Desa Racek Kecamatan Tiris untuk memastikan.

Selanjutnya, korban melakukan pencarian pada pelaku pencuri mesin air milik keluarganya itu.

Baca Juga: Penyebab Banjir di Probolinggo Salah Satunya Sampah

"Kejadiannya pada Kamis 26 Mei 2022 sekitar pukul 12.00,” Kata Kapolsek Krejengan, IPTU Marudji, Sabtu 28 Mei 2022.

Setelah melakukan pencarian, korban bertemu dengan Rosidi yang tak lain sebagai pelaku.

Misnadi menduga, kalau Rosidi merupakan terduga pelaku pencurian mesin pompa air milik keluarganya.

Selanjutnya, korban melakukan pengintaian dengan cara membuntuti terduga pelaku.

“Korban berpapasan dijalan, curiga karena pelaku membawa tas gendong besar, diduga berisi pompa air hasil curian,”ujarnya.

Korban membuntuti terduga sekitar pukul 03.00 WIB hingga di jalan Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo.

Saat dicegat, korban dan pelaku mengalami perdebatan hebat hingga berujung perkelahian.

“Saat berdebat, korban hendak menelfon keluarganya yang ada di Racek. Saat bersamaan pelaku membacok kepala korban menggunakan clurit yang dibawanya di dalam tas gendong tersebut,”ujarnya.

Korban minta pertolongan dengan lari ke arah selatan, menuju ke pemukiman warga.

Sedangkan pelaku, lari kerah utara dari lokasi perkelahian itu.

“Sama-sama lari, pelaku lari tanpa sepedanya. Karena kunci motor sebelum pembacokan diambil terlebih dahulu oleh korban,”paparnya.

Korban yang lari kepemukiman warga bertemu dengan warga. Warga langsung melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.

“Mendapatkan laporan, kami langsung ke TKP. Ditemukan bercak darah dan 5 meter ke selatan. Di temukan clurit yang digunakan pelaku. Jadi clurit nya sempat menancap, terbawa sampai akhirnya di lepas oleh korban,”paparnya.

Korban sendiri dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk mendapatkan perawatan. Sebab, tepat di plipis bagian kirinya mengalami luka robek.

Pelaku yang melarikan diri, diburu oleh polisi hingga di Desa Tanjungsari, Kecamatan Krejengan. Sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.

“Kami kejar pelaku yang pada akhirnya ditangkap di pemukiman warga. Saat ini sudah kami amankan di mapolsek Krejengan,"ungkap Kapolsek.

Dari hasil penyelidikan dan keterangan pelaku, pelaku mengaku jika dirinya telah melalukukan pencurian mesin pompa air.

“Informasi yang kita dapat, ada 3 pompa air yang hilang dalam semalam di Desa Racek. Satu lagi di Desa Betek Kecamatan Krucil," katanya.

Akibat peristiwa ini, pelaku terancam Pasal 351 ayat 2, tentang penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.***

Editor: Budi W

Tags

Terkini

Terpopuler