ZONA SURABAYA RAYA - Sebagai kreator konten Facebook, Anda ingin memaksimalkan potensi penghasilan dari platform ini. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua format konten dapat dimonetisasi? Facebook memiliki kebijakan monetisasi yang ketat untuk memastikan kualitas dan relevansi konten bagi para penggunanya.
Memahami format konten yang dilarang Facebook sangat penting untuk menghindari pelanggaran dan memaksimalkan peluang monetisasi Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai 6 format konten yang tidak bisa dimonetisasi di Facebook beserta contoh dan tips untuk menghindarinya.
1. Video Statis
Video statis adalah konten yang hanya berisi satu gambar statis dengan sedikit atau tanpa gerakan. Contohnya seperti slideshow foto yang diubah menjadi video dengan efek transisi. Format ini dianggap kurang menarik dan informatif bagi pengguna, sehingga tidak memenuhi syarat untuk monetisasi.
Tips: Buatlah video yang dinamis dengan gerakan, transisi, dan elemen visual yang menarik. Gunakan video asli atau ciptakan konten animasi yang unik.
2. Polling Gambar Diam
Polling gambar diam bertujuan untuk meningkatkan interaksi dengan meminta pengguna menjawab pertanyaan melalui gambar. Format ini umumnya digunakan di Instagram Stories, namun di Facebook tidak diperbolehkan untuk monetisasi.
Tips: Ganti polling gambar diam dengan video interaktif. Anda dapat membuat polling di dalam video Anda, meminta komentar dari penonton, atau mengadakan sesi Q&A langsung.
3. Tayangan Slide Gambar
Format ini menggabungkan beberapa foto menjadi video dengan urutan tertentu dan transisi. Facebook melarang tayangan slide gambar karena dianggap kurang orisinal dan tidak menawarkan nilai edukasi yang tinggi bagi pengguna.
Tips: Ubah tayangan slide gambar menjadi video yang lebih kreatif. Tambahkan narasi, musik, atau elemen visual lain untuk membuat konten lebih menarik dan informatif.