Network
ZONA SURABAYA RAYA - Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardhana turun tangan untuk menyikapi adanya anggota Bhayangkari yang menghina siswi magang di salah satu pusat perbelanjaan Kota Probolinggo.
Sebab, Seleb Tiktok yang juga merupakan anggota Bhayangkari Polres Probolinggo, menghina siswi magang saat di pusat perbelanjaan Kota Probolinggo.
Apalagi, adanya video tersebut hingga Viral di Media Sosial dan membuat Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardhana angkat bicara.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardhana menyebutkan, kalau yang bersangkutan sudah dilakukan pemanggilan serta diberikan sangsi.
Menurutnya, terkait dengan konten viral sepekan lalu, pihak Polres Probolinggo sudah melakukan pemanggilan untuk meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan.
Selain itu, keduanya juga diberikan sangsi berupa pembinaan, baik kepada anggota dan juga istrinya atau Seleb TikTok-er itu.
“Kita sudah melakukan klarifikasi dan pembinaan kepada anggota dan istrinya,” terang AKBP Wisnu Wardhana.
Selain itu, lanjut AKBP Wisnu, pihak Polres juga tengah mengatur jadwal terkait dengan mediasi kedua belah pihak.
“kami sedang berupaya untuk mediasi dengan pihak sekolah,” sebutnya pada wartawan, Selasa 5 September 2023.
Dikabarkan sebelumnya, selebgram sekaligus pengusaha butik, Luluk Nuril, warga Perum Wisma Pengandengan Sejahtera (WPS), Kabupaten Probolinggo, tengah menjadi sorotan publik usai mengunggah video di akun Tiktok pribadinya.
Baca Juga: Seleb TikTok Asal Probolinggo Ngamuk-ngamuk di Pusat Perbelanjaan
Akun yang memiliki pengikut 941.4K menuai perhatian publik atas video kekecewaannya terhadap perlakuan salah satu karyawan yang rupanya tenaga magang di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.
Unggahan video Tiktok itu, mendapat perhatian ratusan netizen dan tidak sedikit netizen, sampai memberikan komentarnya.
Alhasil, pihak sekolah yang menganggap hal tersebut keterlaluan tidak ambil diam.
Baca Juga: KPK Didesak Ungkap Dugaan Pencucian Uang Bupati Probolinggo Nonaktif, Camat dan Kades di Periksa KPK
Lebih lagi anak yang masih menjadi tanggung jawab sekolah tersebut sampai alami traumatis yang kemudian ditangani Psikolog dari PPA.
Selain menyayangkan hal tersebut, pihak sekolah memberikan somasi ke Polres Probolinggo serta meminta yang bersangkutan untuk meminta maaf secara langsung dan di upload seperti video awal yang tengah viral. ***
