Namun, Prabha merasa kurang setuju dan akhirnya mengajukan diri untuk tinggal bersama Gangaa dan meminta Sagar untuk pergi ke bandara.
Setelah itu, Prabha memberikan obat-obatan kepada Gangaa dan memintanya untuk istirahat.
Pada saat Gangaa tertidur, Prabha menaruh bara api di dalam kamar Gangaa.
Prabha juga menutup pintu dan jendela kamar Gangaa. Kemudian, dirinya menelepon Sagar dan mengatakan kepadanya bahwa kamar Gangaa terbakar.
Setelah kejadian tersebut, Sagar segera memberitahu Gangaa bahwa dia sangat mencintainya.
Namun, Gangaa menyatakan bahwa dirinya sudah terlambat, Gangaa juga mengatakan kepadanya bahwa dengan menjauh dari satu sama lain akan lebih baik untuk keluarga.
Gangaa menunjukkan abu dari surat-surat yang dibakar, surat tersebut telah ditulis untuk Sagar.
Gangaa mencampur abunya ke dalam segelas air dan meminumnya.
Segera setelah itu, Sagar mendatangi Gangaa yang sedang berada di tepi sungai.
Sagar ingin bergabung dengan Gangaa melakukan ritual untuk ayahnya yang sudah meninggal, tapi Gangaa menolak untuk melakukannya.