Dalam wawancara tersebut Raffi diminta untuk menceritakan bagaimana perjuangan dan perjalanan masa kecilnya hingga karir saat ini. Dirinya memang dikenal dengan sosok yang pekerja keras.
“Saya dibesarkan dari keluarga sederhana, Papa saya dulu kerja di salah satu Bank, saya sempat ngerasain hidup senang, tetapi waktu saya kelas enam, papa saya dilikuidasi, sebelumnya seminggu sekali dibelikan mainan ke mall kok sekarang tidak dibelikan mainan lagi,”ujar Raffi.
Proses perjuangan Raffi Ahmad cukup panjang karena keadaan, melewati berbagai hal yang membuat dirinya selalu belajar dan mengenal arti perjuangan.
Dari awal sampai sekarang hampir 22 tahun, orang-orang tidak tahu proses perjalanan saya, dikira hanya enak saja saat ini, padahal 22 tahun tersebut melewati berbagai banyak hal.
“Wah si Raffi enak banget hidupnya sekarang, dia tidak tahu perjuangan saya 22 tahun jatuh bangun,” ujar Raffi.
Raffi Ahmad juga sering terjun langsung dengan tim program, sehingga dirinya dapat belajar dan mampu menyerap ilmu serta mendapatkan pengalaman secara langsung.
Raffi juga mengaku bahwa dirinya tidak menyangka perusahaan yang awalnya dirintis di garasi, bisa berkembang dan besar seperti saat ini.
“Aku juga gapernah menyangka bisa menjadi di titik seperti ini. RANS baru dibikin empat tahun lalu, tempatnya di garasi kecil dan cuma empat pegawai,” kata Raffi.
Bersama sang istri, untuk kedepannya Raffi berniat untuk memperluas pasar RANS, Tak hanya di bidang entertainment.