ZONA SURABAYA RAYA - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit pada semester dua di 2022 ini mencapai 11,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) pada Oktober 2022.
Pertumbuhan ini dikatakan BI ditopang oleh peningkatan di seluruh jenis kredit dan hampir seluruh sektor ekonomi.
Selain itu seperti dikatakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan November 2022 secara daring, Kamis 17 November 2022, intermediasi perbankan dapet melanjutkan perbaikan ekonomi.
"Intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan dan mendukung pemulihan ekonomi," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan November 2022 secara daring.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesi Menurun, BI: Agustus 2022 Jadi 397,4 Miliar Dollar AS
Perry Warhiyo melanjutkan, bahwa pemulihan intermediasi juga terjadi pada perbankan syariah dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,4 persen (yoy).
Sedangkan, kinerja rumah tangga tercermin dari konsumsi dan investasi rumah tangga yang membaik sejalan dengan optimisme konsumen.
Di sisi lain, kata Perry Warjiyo menyebutkan suku bunga kredit Oktober 2022 meningkat terbatas menjadi 9,09 persen dari 8,94 persen pada Juli 2022.
Masih terbatasnya kenaikan suku bunga kredit tersebut seiring dengan likuiditas yang masih longgar yang memperpanjang efek tunda (lag effect) transmisi suku bunga kebijakan pada suku bunga kredit.