Iwan Sunito, Kenaikan Biaya Konstruksi Tidak Akan Mematikan Pasar Apartemen

- 23 Mei 2022, 11:56 WIB
Iwan Sunito
Iwan Sunito /Zona Surabaya Raya/Dok

Baca Juga: Hadapi Sisi Gelap dan Pilihlah Prioritas, Lihat Ramalan Shio Kelinci, Kuda, Monyet, dan Ayam Senin 23 Mei 2022

“Masyarakat Indonesia adalah komunitas investor terbesar kedua bagi Crown Group yang telah merasakan betapa menguntungkannya berinvestasi properti Australia, terutama di Sydney.”

“Mereka (investor) yang sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi unit apartemen harus bertindak sekarang dengan membeli dari pengembang tepercaya dengan rekam jejak yang jelas dalam menghasilkan apartemen berkualitas secara tepat waktu dan sesuai anggaran. Dengan bertindak sekarang, mereka mengunci harga hari ini yang memungkinkan waktu bagi mereka untuk terus menabung untuk pembelian berikutnya di masa mendatang.”

Sedikit berbeda dengan tipe pembeli home occupiers. Meskipun harga akan meningkat, namun kebutuhan akan hunian akan tetap ada
Australia masih mengalami housing shortage, sementara pertumbuhan penduduk Australia semakin bertambah. Saat ini jumlah penduduk Australia adalah 26.063.139 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 1% setiap tahunnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Terbaru Senin 23 Mei 2022, Peruntungan Shio Anjing, Babi, Sapi dan Kambing, Akankah Beruntung?
Menurut data dari Treasury.gov.au dengan tren saat ini jumlah penduduk Australia diprediksi akan mencapai 35.9 juta jiwa pada tahun 2050.

Dampak penutupan perbatasan internasional terkait pandemi COVID-19 mengakibatkan penurunan jumlah migrasi selama enam kuartal secara berturut-turut. Pertumbuhan penduduk selama 12 bulan terakhir sepenuhnya disebabkan oleh peningkatan alami (penambahan 136.200 jiwa), sementara migrasi dari luar negeri negatif (berkurang 67.300 jiwa) selama periode tersebut.

Berdasarkan Biro Statistik Australia, pada akhir Juni 2019, 88.740 orang kelahiran Indonesia tinggal di Australia, 29,4% lebih banyak dari jumlah (68.570) pada 30 Juni 2009. Ini adalah salah satu komunitas migran terbesar di Australia, setara dengan 1,2% komunitas migran Australia dan 0,3% dari total populasi Australia.

Pembeli potensial telah memperkirakan kenaikan tarif untuk beberapa waktu dan telah mengantisipasinya dengan memiliki tabungan tambahan, dikarenakan pandemi dan pengetatan ikat pinggang. Diperkirakan bahwa rumah tangga Australia berhasil menghemat sekitar Rp1.400 triliun selama pandemic Covid-19.

“Pasokan hunian yang terbatas dan peningkatan jumlah pembeli berarti banyak konsumen yang tidak sanggup memiliki rumah tapak dan unit apartemen adalah pilihan yang lebih terjangkau. Iwan Sunito meyakini skenario ini hanya akan semakin parah dalam dua tahun ke depan dimana akan lebih banyak unit apartemen yang akan terjual dibandingkan rumah tapak.”***

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah