Diakhir Perdagangan, Mata Uang Dolar Mulai Melemah

- 28 Juli 2021, 08:40 WIB
Ilustrasi Dolar Amerika
Ilustrasi Dolar Amerika /Alexander Mils

ZONA SURABAYA RAYA – Pada akhir perdagangan Rabu Pagi mata uang dolar melemah terhadap mata uang utama lainnya.

Pada perdagangan sore Greenback terpangkas 0,263 persen di 92,362, tetapi masih dalam jarak dekat dari tertinggi 3,5 bulan di 93,19 yang dicapai pada 21 Juli.

Di tengah ekspektasi, mata uang AS telah meningkat secara luas selama lebih dari sebulan bahwa ketika pemulihan ekonomi meningkat, The Fed akan mulai mengurangi dukungan moneternya untuk menjaga inflasi tetap terkendali.

Tetapi peningkatan kasus varian Delta COVID-19 dapat mengaburkan prospek tersebut.

Baca Juga: Fokus Pada Ekosistem dan Kolaborasi Jadi Konsen BI Jatim Sukseskan Rumah Kurasi

"Dolar telah mengalami lonjakan musim panas yang bagus dan saya pikir risiko peristiwa yang ditimbulkan oleh The Fed sudah cukup untuk sedikt menekan dolar," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions.

The Fed memulai pertemuan dua hari pada Selasa 27 Juli 2021 kemarin, diikuti oleh konferensi pers oleh Ketua Jerome Powell pada Rabu waktu setempat.

“Saya pikir dia hanya akan memberi sinyal ke pasar bahwa mereka telah mendiskusikan ukuran tapering (pengurangan pembelian obligasi), mereka mendiskusikan bagaimana tapering, tetapi mereka masih dalam sikap menunggu dan melihat, mengingat di mana kita berada dalam pemulihan,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah