ZONA SURABAYA RAYA - Mata uang kripto Bitcoin diketahui meroket 9,8 persen menjadi 39.035,47 dolar AS pada Minggu, 13 Juni 2021 waktu Amerika Serikat atau Senin, 14 Juni 2021 WIB.
Kenaikkan itu bertambah 3.492,71 dolar AS dari penutupan sebelumnya. Mata uang digital terbesar dan paling terkenal di dunia itu dilaporkan melambung 40,7 persen dari level terendahnya pada tahun 2020 ini di 27.734 dolar AS pada 4 Januari.
Mengapa Bitcoin bisa meroket sedemikian ekstrim? Rupanya, hal itu diduga setelah Chief Executive Officer Tesla Inc Elon Musk mencuit via Twitter kalau Tesla bakal mengizinkan kembali transaksi Bitcoin, Minggu, 13 Juni 2021.
Baca Juga: Gawat, RSLI Surabaya Nyaris Penuh, Pasien Covid-19 Harus Antri dan Inden
This is inaccurate. Tesla only sold ~10% of holdings to confirm BTC could be liquidated easily without moving market.
When there’s confirmation of reasonable (~50%) clean energy usage by miners with positive future trend, Tesla will resume allowing Bitcoin transactions.— Elon Musk (@elonmusk) June 13, 2021
Elon Musk menekankan, perusahaan pembuat mobil listrik-nya itu meminta para penambang yang memverifikasi transaksi menggunakan lebih banyak energi terbarukan.
Elon Musk sendiri diketahui menjadi promotor utama mata uang kripto. Namun, sebelumnya dia mengalami krisis lantaran terlalu banyak komputer yang menambang Bitcoin tidak menggunakan energi ramah lingkungan.
Lantaran itu Tesla mengambil kebijakan untuk tidak menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksi pembelian mobil.
“Ketika ada konfirmasi penggunaan energi bersih yang wajar (~ 50%) oleh para penambang dengan tren masa depan yang positif, Tesla akan kembali mengizinkan transaksi Bitcoin,” cuit Elon Musk.