Investasi Saham vs Kripto, Pilihan Risiko dan Keuntungan bagi Investor Modern

5 Januari 2024, 09:00 WIB
Ilistrasi Kripto dari Bitcoin hingga Degacoin, No 2 Riset yang Mendalam Sebelum Beli /

ZONA SURABAYA RAYA - Investasi menjadi pintu gerbang menuju keuntungan finansial, tetapi pilihan instrumen investasi, baik itu saham maupun kripto, membawa risiko dan potensi keuntungan yang berbeda.

Dalam dunia investasi, risiko tinggi seringkali diiringi potensi keuntungan yang besar.

Perbedaan Mendasar antara Saham dan Kripto

Baca Juga: Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Ambles, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

Investasi saham memberikan investor kepemilikan pada perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan dari kenaikan harga saham dan dividen. Saham memiliki aset mendasar berupa perusahaan yang terdaftar di bursa efek.

Kripto, di sisi lain, adalah mata uang digital tanpa regulasi pemerintah atau bank sentral, diatur menggunakan teknologi blockchain. Tidak seperti mata uang fiat yang dulu didukung oleh aset fisik seperti emas, kripto tidak memiliki underlying asset yang jelas.

Pro dan Kontra Investasi di Saham dan Kripto

Baca Juga: Saham-saham Perbankan Menggeliat, Berikut Rekomendasi Saham Minggu ini Menurut Indo Premier

Pro Kripto:
Lindung Nilai Mata Uang Fiat
Kripto memberikan alternatif untuk melindungi nilai aset saat nilai mata uang fiat melemah.
Potensi Keuntungan Tinggi
Beberapa kripto, seperti Bitcoin, telah memberikan keuntungan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Peminatan Kripto saat Pandemi
Pandemi meningkatkan minat terhadap kripto karena kekhawatiran terhadap inflasi mata uang fiat.

Kontra Kripto:
Volatilitas Tinggi
Kripto sering mengalami fluktuasi harga yang besar, menimbulkan risiko tinggi.
Risiko Kejahatan Siber
Kripto rentan terhadap kejahatan siber dan kecurangan.
Regulasi dan Ketidakpastian
Regulasi terhadap kripto belum mapan di banyak negara.

Baca Juga: Kisruh Rumah Tangga Harga Token Kripto Lesti Kejora dan Rizky Billar Turun Tajam Pagi ini

Pro Saham:
Imbal Hasil Terbukti
Saham telah menunjukkan pertumbuhan nilai yang konsisten dalam jangka panjang.
Nilai Intrinsik
Saham memiliki aset yang mendasari berupa perusahaan dengan produk dan nilai intrinsik yang dapat diperhitungkan.
Regulasi yang Matang
Saham telah tunduk pada regulasi yang lebih matang dalam beberapa dekade terakhir.

Kontra Saham:
Pasar Tidak Bergerak Sesuai Nilai Intrinsik
Pasar saham tidak selalu bergerak sesuai dengan fundamental perusahaan.
Potensi Keuntungan yang Lebih Rendah dalam Jangka Pendek
Dibandingkan kripto, potensi keuntungan saham dalam jangka pendek cenderung lebih rendah.

Baca Juga: Faktor Domestik dan Eksternal Sokong Market, Berikut Saham-saham Rekomendasi Indo Premier Pekan Ini

Kesimpulan: Pilihan yang Tepat untuk Profil Risiko Anda

Kedua instrumen investasi ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sebelum memilih, penting bagi investor untuk mempertimbangkan profil risiko mereka.

Pemahaman yang baik tentang kedua aset ini akan membantu dalam mengelola risiko dan memaksimalkan keuntungan di dunia investasi yang dinamis ini.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Bursa Efek Indonesia Bank Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler