Beli Emas di 2023 Bakalan Untung Apa Buntung? Simak Penjelasannya Sampai Selesai

17 Maret 2023, 11:45 WIB
Investasi emas jadi alternatif terbaik di tengah ancaman resesi 2023 /pixabay/hamiltonleen/

ZONA SURABAYA RAYA - Haduh harga-harga barang ini kayaknya naik terus, lalu apakah kalau kita beli emas itu bisa untung di 2023 ini?

 

Atau justru malah buntung kalau kita beli emas di 2023 ini?

Seperti dirangkum dari finansialku.com membahas mengenai emas untuk 2023, terdapat 3 bahasan.

Pertama, yakni adalah dua cara mendapatkan keuntungan dari emas.

Baca Juga: Jangan Sampai Rugi, Berikut 5 Kesalahan Berinvestasi Emas, Harus Kamu Hindari!

Kedua, cerita investasi emas dan menabung emas.

Ketiga, cerita tentang perdagangan emas atau kita sebutnya trading emas.

Dua cara mendapatkan keuntungan, di mana emas itu termasuk logam mulia yang paling banyak menjadi investasi ibu-ibu, karena emas merupakan kesuakaN ibu-ibu.

Sebenarnya berapa persen kenaikan harga emas setiap tahunnya?

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, Antam Cetak Rekor! Cek di Sini untuk Investasi dan Tabungan Emas

Berdasarkan sata yang dilansir dari website Cloud price.org, dari tahun 2008 sampai 2022 harga emas mulai dari 250.000 naik sampai ke 900 ribu rupiah per gramnya.

Perhitungan linearnya, keuntungan dalam 14 tahun sama dengan 60%.

Maka artinya keuntungan per tahunnya jika dibagi 14 = 18,57% per tahunnya.

Namun jika perhitungannya bunga berbunga atau komponen interest, maka keuntungan per tahunnya menjadi 9,58%.

Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Kian Kincolong hingga Akhir 2023, Menabung dan Investasi Emas Auto Kaya Raya

Sudah paham sampai di sini?

Kemudian kita cek inflasi Indonesia dari tahun 2008 sampai 2022.

Melansir dari website Bank Indonesia, rata-rata inflasi dari tahun 2008 sampai 2021 angkanya 4,64%.

Maka berdasarkan data kenaikan harga emas yang sebesar 9,58%, berarti lebih tinggi dibandingkan rata-rata inflasi Indonesia sebesar 4,64%.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, jika kita mau dapat untung dari emas maka bisa menggunakan banyak cara.

Berikut kita bahas satu persatu, mulai dari investasi emas dengan cara nabung emas.

Investasi emas yang paling simple adalah beli simpan, nah pertanyaannya adalah jualnya kapan?

Pada saat untung atau pada saat butuh?

Jika kamu jual emasnya itu pada saat untung, maka itu namanya kamu investasi emas, atau emasnya kamu untuk diinvestasikan.

Misalnya beli emas harga 800 ribu per gram kemudian dijual emasnya di harga 1 juta rupiah per gram.

Berarti setiap gramnya akan dapat untung 200 ribu rupiah.

Tapi jika jual emasnya pada saat butuh itu namanya emas digunakan sebagai dana darurat.

Berinvestasi emas terdapat banyak jenisnya, mulai dari emas fisik, emas mini, emas cukim dan sampai emas digital.

Emas fisik itu juga banyak pabrikannya, ada yang keluaran Antam ada yang keluaran UBS ada yang keluaran Lotus dan lain sebagainya.

Gimana kalau emas perhiasan?

Nah emas perhiasan itu harganya tidak bisa 100% sama seperti emas murni.

Karena biasanya emas perhiasan itu jarang yang 24 karat.

Perhiasan emas biasanya terdapat logam campuran, contohnya kalau beli cincin emas, biasanya ada campuran peraknya.

Lalu mengenai perdagangan emas atau trading emas, jadi selain emas yang kita beli dan jual di toko emas atau aplikasi digital, juga ada yang namanya kontrak perdagangan emas.

Apakah hanya orang Indonesia saja yang beli dan jual emas? Jawabannya adalah tidak!

Di dunia ini banyak yang juga melakukan perdagangan emas.

Buktinya volume perdagangan emas berdasarkan  data yang diambil dari website market cap, diketahui bahwa emas itu nilainya mencapai 11.900 triliun US Dollar.

Kemudian perdagangan emas Global dengan kontrak berjangka atau Futures kontrak.

Di sini kamu bisa melakukan perdagangan emas berjangka secara multilateral di Bursa icdx atau Indonesia community and derivetive exchange.

Nama Indonesianya yakni bursa berjangka dan komoditi derivatif Indonesia.

Kalau kamu mau mulai perdagangan emas berjangka maka kamu perlu buka rekening di perusahaan berjangka.

Pastinya yang sudah terdaftar, contohnya website Bappepti dengan nama Agro dana Futures.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler